terkadang mengucilkan mu adalah cara terbaik menepis rasa
bukan membenci
ini soal membodoh bodohin diri
terkadang tak semua orang bisa melihat, bahwa kau lah manusia si pemilik sayap itu
tak rela rasanya menukar semuanya dengan canda yang hanya tersa hambar saja
mungkin akan menjadi level tersulit melupakan mu
mengingat. setiap tapak jalan mencari sisa jejak yang pernah kita lalu tanpa pernah luput dengan bergenggam erat
menggerutu. bercakap sendiri melawan diri dari pantulan cermin mengoceh sepanjang ocehan yang pernah larukan kita dalam malam
lalu.
tak pernah bertatap lagi.
mulai masing-masing diri membiasakan dengan terpaksa untuk tidak bertegur sapa.
HEY!
kau sudah lupa, rasa ini tertinggal telah dalam dengan akar yang tertancap kencang
bawa lagi rasa ini, kau bisa ?
jangan mengikuti ku yang sedang membodoh-bodohi diri ini
akui saja, susah ? SAMA! aku juga
lalu.
kita ini kenapa ?
sedang terjadi apa ?
dari mana ini berawal ?
dan kapan ini akan berakhir?
hei i ...
dan kapan ini akan berakhir?
hei i ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar