jika melupakan adalah sebagian dari ibadah, maka aku sedang khusuk melakukanya...
sudah ribuan persimpangan aku lalui, tapi aku tetap memilih untuk berjalan lurus tanpa menepi
kadang langkah ini berlari tapi tanpa tau untuk apa mempercepatnya
kadang mata ini menatap lebih jauh, tanpa tau siapa yang akan terlihat
kaki terkadang samar terasa lelah untuk terus melangkah ketempat yang semakin terasa asing
riuh desaran angin kadang mencoba menjadi kebekuan yang menghambat
gemeritik kerikil kecil kadang mencoba menjadi beban berat untuk terus berpijak
tapi...
bukan dengan niat sayangnya langkah ini terus melaju
bukan dengan arah pula langkah ini terus berpindah
tapi...
dengan kebahagian yang dijanjikan disebrang sana
walau tanpa tau itu apa
walau tanpa yakin itu bagaimana
walau tanpa kepastian itu siapa
hanya saja, selalu patuh pada janji semesata
bahwa matahari tak akan pernah ingkar untuk selalu menghangatkan
bahwa selalu ada penghapus sedih dibalik kesukaran
bahwa masih ada secercah bahagia diantar duka
bahwa aku selalu yakin untuk melangkah tanpa berbekal apa-apa ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar